
Jakarta, Bicaranusantara.com
Seminar Pra Kongres VII Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) mengadakan acara dengan tema: Menjadi Terang dan Garam bagi Bangsa dan Negara bertempat di Ruang Seminar Lantai 3, Kampus UKI Cawang, Jakarta Timur (14/02/2025).
Peran umat Kristiani dalam mengisi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah salah satu
pokok pemikiran yang muncul pada Sidang Raya Dewan Gereja-Gereja Indonesia di
Tomohon, Sulawesi Utara pada tahun 1950. Rekomendasi ini kemudian ditindak lanjuti
dengan pembentuan panitia yang mengkaji tentang hal tersebut. Sejak awal benang
merah antara kelahiran republik yang baru merdeka dengan sejarah lahirnya UKI telah
tercipta. Delapan tahun paska RepublIk Indonesia di proklamirkan, 15 Oktober 1953
UKI berdiri. Meski terpaut delapan tahun, perjalanan Bangsa dan Negara ini selalu
beriringan dan beririsan dengan perjalanan UKI.
Seminar yang sedianya menampilkan Keynote Speaker Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, S.IP tetapi karena berhalangan diwakili Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Dr. Sri Haryati, S.Pi., M.Si. Adapun narasumber antara lain; Prof. Angel Damayanti, SIP., M.Sc, PhD., Dr. Agustin Teras Narang, S.H., M.H., Dr. I Wayan Sudirta, S.H., M.H. dan Saor Siagian, S.H., M.H.

Ketua Pelaksana Kongres IKA UKI Dorma Sinaga, S.H., M.H., dalam sesi konforensi pers menyampaikan bahwa tujuan seminar ini untuk menghimpun sumbangsih pemikiran-pemikiran alumni untuk dibawakan sebagai rekomendasi pada Kongres VII yang akan digelar pada 22 Februari mendatang.
“Hasil seminar ini nanti akan dihimpun dan dijadikan rekomendasi pada Kongres VII IKA UKI,” paparnya.
Selama ini, IKA UKI telah memberikan kontribusi untuk pertumbuhan UKI dengan menyediakan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari Nias, Kupang dan Papua.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IKA UKI 2021-2025 yang diwakili Mangapul Silalahi mengatakan DPP IKA UKI merupakan mitra strategis UKI akan tetap memberikan kontribusi besar untuk kemajuan dan pertumbuhan UKI.
“Harapan kita lewat seminar bisa menghimpun pemikiran-pemikiran bernas untuk dibawakan ke Kongres nanti. Paling tidak ada dua hal terkait keberadaan IKA UKI yaitu apa kontribusi kepada almamater dan apa kontribusi ke untuk ibu pertiwi?” tandasnya.

Sementara Rektor UKI Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA dalam sambutannya menegaskan salah satu kekuatan UKI adalah keberadaan alumni yang hingga kini sudah sekitar 70 ribu tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita harus siap memimpin, kalau bukan kita siapa lagi. Karena itu kita harus terus semangat. Mudah-mudahan UKI dan alumninya merupakan produk unggul semakin berperan di Indonesia,” papar eks Ketua IKA UKI yang terpilih pada Kongres ke-3.
UKI bangga karena para alumni UKI sebagian sudah pernah memimpin bangsa ini.
“Kampus UKI rumah kita bersama, mari kita jadikan jadi tempat terbaik kita bersama,” pesannya.

Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, MSi menyampaikan UKI bukan sekedar institusi pendidikan. Siapa yang tidak tahu kalau UKI dengan nilai-nilai yang dibawakan pendirinya dan sumbangsih kritisnya dalam pembangunan bangsa.
“Di instansi kami, Pak Ara selalu mengatakan bahwa sudah tidak ada perbedaan, kita semua nasionalis. Bahkan Irjen kami berasal Kejaksaan tujuannya agar Kementerian PKP benar-benar bersih dari korupsi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sri Haryati mengatakan untuk mewujudkan membangun 3 juta rumah, seperti diamanatkan Presiden Prabowo, maka kami menyebut dengan usaha gotong royong. Sumber pendanaan berasal dari pembiayaan pemerintah, masyarakat, swasta dan CSR.
Kementerian PKP terbuka untuk dapat bekerja sama dengan UKI dan tentu dengan IKA UKI juga.
Ikatan Alumni UKI didirikan pada tahun 2003 pada Kongres I IKA UKI. Kongres VII IKA UKI bukan sekedar sirkulasi kepemimpinan, juga sebagai refleksi atas pemikiran-pemikiran pendiri UKI dalam konteks kekinian.
Etika dan moralitas nilai-nilai kristiani tidak saja sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan, juga proses mencetak para intelektual yang tentu menjadi pegangan para alumnus berkiprah dalam semua profesi yang digeluti. Menjadi terang serta garam bagi Bangsa dan Negara.
VIVA UKI
Jayalah Almamaternya
Jayalah Alumninya
(F. Hutagaol)