
Roma, Italia, Bicaranusantara.com
Tagar #KaburAjaDulu yang viral di medsos beberapa waktu lalu mencerminkan sikap kritis dan sindiran generasi muda terhadap situasi sosial politik di Indonesia. Namun, di tengah situasi yang tidak menentu, komunitas Kristen dan Katolik di Italia menemukan kekuatan dan harapan melalui pelayanan penyegaran rohani dan doa bagi Indonesia yang diinisiasi oleh KBRI Roma.
Pada Sabtu dan Minggu, 13-14 September 2025, Wisma Indonesia KBRI Roma menjadi tuan rumah bagi acara yang dihadiri oleh Ephorus HKBP Pdt DR Victor Tinambunan dan Pdt Dr Gilbert Lumoindong dari Sinode Gereja Bethel Indonesia. Acara ini dihadiri oleh masyarakat Kristen dan Katolik dari seluruh wilayah Italia.
Bersama Dubes RI Prof Dr Junimart Girsang dan Athan KBRI Kolonel (L) Andre Dotulong M Tr
Pdt Dr Gilbert Lumoindong menekankan pentingnya iman dalam kehidupan sehari-hari. “Iman adalah kekuatan untuk mempercayai segala yang difirmankan Tuhan, meninggalkan karakter dan kebiasaan buruk, bangkit dengan semangat seorang pahlawan, dan menantikan mujizat dengan tekun, sabar, dan setia,” ujarnya.
Dubes RI untuk Italia, Prof Dr Junimart Girsang, bersama Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel Laut (P) Profidol Andre M. Dotulong, M. Tr, menyampaikan kekuatan iman bagi masyarakat Diaspora di Roma, Italia. “Kita perlu memiliki iman yang kuat untuk menghadapi tantangan dan mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kita,” katanya.
Selama dua hari, Dr Victor dan Dr Gilbert memimpin doa bersama bagi Indonesia dan para pemimpinnya. Mereka berdoa agar Indonesia segera dipulihkan, sejahtera, dan diberkati. Salah satu pokok doa adalah agar para pemimpin diberikan hikmat dan kebijaksanaan serta dijauhkan dari “roh rakus” dan “roh keserakahan” yang menjadi sumber kerusakan di tengah bangsa dan negara.
“Kita tetap percaya bahwa dengan bertobat, merendahkan diri, dan berdoa, pasti ada harapan untuk menuju Indonesia Emas pada 2045,” kata Pdt Dr Gilbert Lumoindong.
Melalui pelayanan penyegaran rohani ini, masyarakat Kristen dan Katolik di Italia dapat menemukan kekuatan dan harapan untuk menghadapi tantangan. Mereka dapat menjadi garam dan terang di tengah masyarakat, membawa perubahan positif dan mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuk Indonesia. (Red)